Aneka Produk Olahan Bioteknologi
Mikroorganisme merupakan mahluk hidup yang mempunyai ukuran sangat kecil.
Setiap sel tunggal mikroorganisme memiliki kemampuan untuk melangsungkan
aktivitas kehidupan antara lain dapat mengalami pertumbuhan, menghasilkan
energi dan bereproduksi dengan sendirinya. Mikroorganisme memiliki
fleksibilitas metabolisme yang tinggi karena mikroorganisme ini harus mempunyai
kemampuan menyesuaikan diri yang besar sehingga apabila ada interaksi yang
tinggi dengan lingkungan menyebabkan terjadinya konversi zat yang tinggi pula.
Akan tetapi karena ukurannya yang kecil, maka tidak ada tempat untuk menyimpan
enzim-enzim yang telah dihasilkan. Dengan demikian enzim yang tidak diperlukan
tidak akan disimpan dalam bentuk persediaan.enzim-enzim tertentu yang
diperlukan untuk pengolahan bahan makanan akan diproduksi bila bahan makanan
tersebut sudah ada.
Mikroba
terdapat di semua tempat di air, udara, tanah, buah-buahan, pada mahluk hidup
lain. Mikroba ada yang hidup dalam air dingin, juga ada yang tahan hidup dalam
air panas pada suhu tinggi bahkan ada yang sampai 250 C. Mikroba dapat terbawa
bersama aliran air ke sungai, danau dan laut. Mikroba dapat ditemui dimana
mereka menemukan makanan, kelembaban (air), dan suhu yang cocok untuk
pertumbuhan dan perkembangbiakannya. Karena kondisi yang cocok untuk kehidupan
manusia juga cocok bagi mikroba maka tidak dapat dihindari bila kita hidup
berdampingan dengan mikroba.
Mikroba yang ada di sekeliling kita mempunyai manfaat
yang sangat besar, salah satunya untuk pengolahan makanan. Berikut ini akan
dijelaskan beberapa jenis mikroba yang bermanfaat untuk pengolahan makanan,
yaitu:mikroba jenis bakteri dan mikroba jenis jamur. Mikroba jenis bakteri yang digunakan
dalam pemanfaatan berbagai macam produk adalah: Lactobacillus, Streptococcus,
Pediococcus cerevisiae, Acetobacter. Pada mikroba jenis fungi yang
digunakan dalam pemanfaatan berbagai macam produk adalah Jamur Rhyzopus
oryzae, Neurospora sitophila, Aspergillus wentii, dan Aspergillus oryzae,
Saccharomyces cereviceae.
1.YOGHURT
Yoghurt
merupakan minuman hasil kerjasama dengan mikroorganisme. Tidak sembarangan
mikroorganisme yang dapat membantu proses pembuatan yogurt, terdapat dua
bakteri utama yang membantu proses fermentasi yogurt diantaranya adalan
Streptococcus thermophilus dan Lactobicillus bulgaricus. Pada dasarnya kerja
kedua bakteri ini yaitu menghasilkan asam laktat sehingga rasa dari yogurt
tersebut menjadi asam. Asam laktat ini dapat membantu menjaga keseimbangan
mikroflora pada usus. Tingkat keasaman yang dihasilkan mampu menghambat bakteri
penyebab penyakit yang pada umumnya tidak tahan terhadap asam.
Streptococcus
thermophilus merupakan bakteri gram-positif yang bersifat anaerob.
S.thermophilus merupakan bakteri yang paling komersial dari semua bakteri yang
penghasil asam laktat. S.thermophilus banyak digunakan pada pembuatan keju,
fermentasi makanan. S.thermophilus memiliki peran sebagai probiotik, mengurangi
gejala intoleransi laktosa dan gangguan gastrointestinal lainnya. Lactobacillus
bulgaricus adalah bakteri yang membantu dalam proses fermentasi yoghurt.
Bakteri ini pertamakali diidentifikasi oleh seorang dokter yang bernama Stamen
grigorov pada tahun 1905 asal Bulgaria. Bakteri ini mengubah laktosa menjadi
asam laktat. Asam ini sekaligus dapat mengawetkan susu dan mendegradasi laktosa
sehingga orang yang toleran terhadap susu murni dapat mengkonsumsi yogurt tanpa
mendapat masalah kesehatan.
Fermentasi
adalah proses yang berlangsung dalam keadaan anaerob, dimana dalam proses ini
tidak melibatkan serangkaian transfer elektron yang dikatalisis oleh enzim yang
terdapat dalam membran sel. Yoghurt
berasal susu yang kemudian
ditambahkan dengan bakteri yang akan membentuk asam laktat. Bakteri yang biasa
digunakan dalam proses pembuatan yogurt adalah bakteri Bifidobacterium sp.,
Lactobacillus sp. atau bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus
bulgaricus. Bakteri-bakteri tersebut yang akan memicu proses fermentasi
dari susu, mengubah laktosa pada susu menjadi asam laktat. Efek lain dari
proses fermentasi adalah pecahnya protein pada susu yang menyebabkan susu
menjadi kental. Hasil akhirnya susu akan terasa asam dan kental, inilah bentuk
yoghurt dasar yang telah jadi.
Cara
Pembuatan Yoghurt
1.
Siapkan susu yang sudah dicairkan dengan air matang sebanyak 1
liter lalu tambahkan susu krim sebanyak 15%.
2.
Masak dengan api kecil sambil diaduk terus selama 30 menit tetapi
jangan sampai mendidih. Hal ini hanya bertujuan untuk menguapkan air sehingga nantinya
akan terbentuk gumpalan atau solid yoghurt.
3.
Jika sudah, solid yoghurt lalu diangkat dan didinginkan kira-kira
sampai hangat-hangat kuku baru kemudian ditambahkan bibit yoghurt sebanyak 2 –
5% dari jumlah yoghurt yang sudah mengental tadi. Bibit yoghurt memang tidak
dijual di pasaran secara bebas tetapi dapat anda peroleh disalah satu toko.
Atau secara sederhananya kita dapat menggunakan yogurt yang plain (tanpa rasa
tambahan), tanpa gula dan tanpa aroma sebagai bibit yoghurt.
4.
Diamkan selama 24 jam dalam wadah tertutup untuk menghasilkan rasa
asam dan bentuk yang kental .
5.
Semakin tinggi total solidnya maka cairan bening yang tersisa
semakin sedikit, dan yoghurt yang dihasilkan semakin bagus. Solid yoghurt yang
belum diberikan tambahan rasa ini dapat juga dijadikan bibit yoghurt untuk
pembuatan selanjutnya.
6.
Setelah berbentuk yoghurt dapat ditambahkan sirup atau gula bagi
yang tidak kuat asamnya, bahkan bisa ditambahkan dengan perasa tambahan makanan
seperti rasa jeruk, strawberry dan leci yang dapat kita peroleh di
apotek-apotek. Yoghurt dapat disajikan tidak hanya sebagai minuman, tetapi juga
dapat disajikan bersama salad buah sebagai sausnya ataupun sebagai bahan
campuran es buah.
7.
Yoghurt yang sudah jadi dapat ditempatkan di wadah plastik ataupun
kaca. Kalaupun kita ingin menggunakan wadah plastik sebaiknya yang agak tebal,
akan tetapi bila ingin menyimpan yoghurt untuk waktu yang lebih lama sebaiknya
menggunakan
2. KEJU
Susu
memiliki reputasi yang baik sebagai makanan yang sangat bergizi. Sayangnya, kandungan
gizi yang tinggi tidak hanya menarik bagi manusia. Jika dibiarkan untuk waktu
yang lama, nutrisi yang ada di dalam susu memungkinkan mikroorganisme untuk
tumbuh sehingga menyebabkan susu tidak layak untuk konsumsi manusia. Pada zaman
kuno, cara utama untuk mengawetkan susu adalah untuk mengubahnya menjadi keju. Menurut FDA, keju adalah produk yang
dibuat dengan cara mengkoagulasikan kasein susu, susu krim atau susu yang kaya
dengan krim. Koagulasi dapat dilakukan dengan koagulasi garam, asam atau enzim,
pemekatan atau kombinasinya (Zubaidah, 1998). Setelah dikoagulasi, curd
(padatan yang sebagian besar kandungannya protein) yang dihasilkan diperam, ada
juga jenis keju yang tidak melalui pemeraman.
Jenis keju yang dihasilkan tergantung dari bermacam-macam
faktor.
Menurut Kordylas (1991), faktor penting dalam pembuatan
keju adalah kandungan air dan pemeraman. Berdasarkan pada kandungan airnya keju
dibagi dua kelas yaitu keju lunak yang mengandung 40-75% air yang mudah busuk
dan keju keras yang mengandung 30-40 % air yang dapat disimpan beberapa tahun
di bawah kondisi penyimpanan yang baik. Keju merupakan salah satu bahan pangan yang kaya akan
protein, lemak, kalsium, fosfor, riboflavin dan vitamin-vitamin lain dalam
bentuk pekat.
Keju
dadih sejati adalah massa susu fermentasi yang dipadatkan. Susu biasanya dari
sapi, namun susu kambing dan susu domba juga digunakan sebagai bahan baku keju.
Fermentasi dilakukan oleh bakteri yang menghasilkan laktat dengan fermentasi
laktosa (gula susu). Laktat menghambat pertumbuhan organisme lain yang akan
merusak makanan atau menyebabkan penyakit. Dalam pembuatan keju, pada perlakuan
awal, 2 spesies yang paling umum digunakan bakteri Lactobacillus casei dan
Streptococcus lactis. Pembuatan keju modern menggunakan susu bebas
bakteri yang kultur bakteri murni ditambahkan sehingga populasi bakteri dalam
keju mudah diprediksi dan aman untuk dimakan. Proses mengental selama pembuatan
keju yang terjadi dalam kondisi asam disebabkan oleh (asam laktat) laktat yang
diekskresikan oleh bakteri. Selama waktu pematangan keju, bakteri dalam dadih
(curd) mati dan dicerna oleh enzim mereka sendiri (suatu proses yang disebut
dengan otolisis). Ini mengeluarkan zat yang rasa keju. Bakteri yang menghasilkan
asam propionat bertanggung jawab atas rasa khas tersebut, dan karbon dioksida
bertanggung jawab atas ‘lubang-lubang’ yang terdapat pada keju.
Prinsip pembuatan keju adalah bahwa protein dalam keju
mengalami flokulasi dan mengikutkan 90% lemak susu dalam pengolahan. Keju dapat
dibuat dengan mengendapkan protein menggunakan suatu asam. Asam tersebut dapat
dihasilkan oleh bakteri atau asam yang ditambahkan. Apabila menggunakan asam,
dapat digunakan asam asetat, asam laktat, asam sitrat dan dapat pula digunakan
asam alami seperti sari buah sitrun. Susu dipanaskan 80-90ºC dan asam
ditambahkan berupa tetesan sambil dilakukan pengadukan sampai massa terpisah,
setelah curd ditiriskan, dapat diproses lebih lanjut.
Teknik dan
variasi pembuatan keju dapat dilakukan/dikembangkan menurut kreativitas yang
tak terbatas. Misalnya dengan penambahan biji-bijian, herba, minuman
beralkohol, potongan buah-buahan dan pewarna ke dalam curd. Pewarna yang
digunakan biasanya adalah merah annatto. Penambahan garam ke dalam keju
biasanya adalah untuk menurunkan kadar air dan sebagai pengawet. Di dunia
terdapat beragam jenis keju. Prinsip dasar pembuatan keju yaitu:
- Pasteurisasi susu: dilakukan pada susu 70°C, untuk membunuh seluruh bakteri pathogen.
- Pengasaman susu. Tujuannya adalah agar enzim rennet dapat bekerja optimal. Pengasaman dapat dilakukan dengan penambahan lemon jus, asam tartrat, cuka, atau bakteri Streptococcus lactis. Proses fementasi oleh streptococcus lactis akan mengubah laktosa (gula susu) menjadi asam laktat sehingga derajat keasaman (pH) susu menjadi rendah dan rennet efektif bekerja.
- Penambahan enzim rennet. Rennet memiliki daya kerja yang kuat, dapat digunakan dalam konsentrasi yang kecil. Perbandingan antara rennet dan susu adalah 1:5.000. Kurang lebih 30 menit setelah penambahan rennet ke dalam susu yang asam, maka terbentuklah curd. Bila temperatur sistem dipertahankan 40 derajat celcius, akan terbentuk curd yang padat. Kemudian dilakukan pemisahan curd dari whey.
- Pematangan keju (ripening). Untuk menghasilkan keju yang berkualitas, dilakukan proses pematangan dengan cara menyimpan keju ini selama periode tertentu. Dalam proses ini, mikroba mengubah komposisi curd, sehingga menghasilkan keju dengan rasa, aroma, dan tekstur yang spesifik. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi penyimpangan seperti temperatur dan kelembaban udara di ruang tempat pematangan. Dalam beberapa jenis keju, bakteri dapat mengeluarkan gelembung udara sehingga dihasilkan keju yang berlubang-lubang.
3.YAKULT
Yakult
adalah minuman susu fermentasi, yang dibuat dengan cara memfermentasi susu
bubuk skim yang mengandung bakteri asam laktat hidup Lactobacillus casei
Shirota strain. Di dalam setiap botol Yakult terdapat lebih dari 6,5 milyar
bakteri L. Casei Shirota Strein yang mampu melewati asam lambung dan
cairan empedu sehingga dapat berperan secara maksimal di dalam usus. Pada tahun
1930, almarhum Dr. Minoru Shirota, pendiri perusahaan Yakult, telah berhasil
mengkulturkan berbagai jenis bakteri asam laktat dan memilih satu jenis bakteri
yang bersifat paling tahan terhadap cairan pencernaan.
Menurut Dr. Minoru Shirota juga memperkuatnya sehingga
menjadi strain baru yang unggul. Karena itu, berbeda dengan bakteri lain,
bakteri ini dapat menaklukkan berbagai hambatan fisiologis seperti asam lambung
dan cairan empedu sehingga dapat mencapai dan bertahan hidup dalam usus
manusia.Dari dalam usus bakteri ini membantu meningkatkan kesehatan kita dengan
cara mengaktifkan sel-sel kekebalan, meningkatkan jumlah bakteri berguna, dan
mengurangi jumlah bakteri yang merugikan. Menurut Margawani (1995),
Lactobacilllus casei adalah galur unggul yang mudah dan cocok untuk
dikembangbiakkan dalam minuman dasar susu. Selain bakteri ini mampu bertahan
dari pengaruh asam lambung, juga mampu bertahan dalam cairan empedu sehingga
mampu bertahan hidup hingga usus halus.
Peranan lain terhadap kesehatan manusia adalah
- untuk memperbaiki penyerapan kalsium pada usus,
- melancarkan buang air besar,
- penyerapan bahan karsinogenik,
- membunuh bakteri patogen dan bersifat anti tumor
- memberi efek menguntungkan pada usus halus dengan meningkatkan keseimbangan mikroorganisme dalam saluran pencernaan.
Proses
pembuatan yakult adalah dengan cara memfermentasi campuran susu bubuk skim dan
glukosa menggunakan bakteri Lactobacillus casei Shirota strain.
Yakult dibuat dari bahan-bahan bakteriLactobacillus casei Shirota strain hidup,
susu bubuk skim, sukrosa dan glukosa, perisa, air, serta yakult ini tidak
menggunakan bahan pengawet.
Yakult dapat bertahan sejak pembuatannya sampai dengan tanggal kadaluwarsa tanpa menggunakan pengawet adalah dikarenakan asam laktat yang dihasilkan secara alami selama proses fermentasi dapat memperpanjang umur simpannya, pembuatannya secara hygienis penyimpanannya pada suhu dibawah 10°C.
Yakult dapat bertahan sejak pembuatannya sampai dengan tanggal kadaluwarsa tanpa menggunakan pengawet adalah dikarenakan asam laktat yang dihasilkan secara alami selama proses fermentasi dapat memperpanjang umur simpannya, pembuatannya secara hygienis penyimpanannya pada suhu dibawah 10°C.
Yakult
merupakan produk susu fermentasi dengan menggunakan starter tunggal yaitu
Dornic atau 0,5% asam Lactobacillus casei. Kecepatan pertumbuhan bakteri ini
berkisar 50 laktat setelah 48 jam. Lactobacillus casei berbentuk batang tunggal
dan termasuk golongan bakteri heterofermentatif, fakultatif, mesofilik, dan
berukuran lebih kecil dari pada Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus
acidophillus, dan Lactobacillus helveticus. Lactobacillus casei akan merubah
ribosa menjadi asam laktat dan asam asetat, perubahan ribosa diinduksi oleh
faseketolase . Bakteri asam laktat akan menghidrolisis laktosa yang ada di
dalam susu menjadi berbagai macam senyawa karbohidrat yang lebih sederhana
misalnya glukosa dan galaktosa seperti yang terdapat dalam produk yakult.
Pembuatan
yakult menurut Kurman (1992) adalah dengan cara mensterilisasi susu terlebih
dulu selama 3 sampai 4 detik, kemudian ditanamkan Lactobacillus casei pada suhu
140 °C selama empat hari. Nilai gizi yakult yaitu protein (Strain shirota)
diinkubasi pada suhu 37° C, 1,2%, lemak 0,1%, mineral 0,3%, karbohidrat 16,5%,
air 81,9%, dan nilai kalori tiap 100 gram. Lactobacilllus casei adalah galur
unggul yang mudah dan cocok untuk dikembangbiakkan dalam minuman dasar susu.
Selain bakteri ini mampu bertahan dari pengaruh asam lambung, juga mampu
bertahan dalam cairan empedu sehingga mampu bertahan hidup hingga usus halus.
Langkah
pertama produksi susu ini disebut dengan proses pembibitan dimana bakteri
Lactobacillus casei yang khusus didatangkan dari Jepang dicampur dengan glukosa
dan susu bubuk skim. Glukosa merupakan media bagi bakteri ini untuk hidup.
Pembelahan bakteri ini cukup lama sekitar 1 hari setiap pembelahannya. Proses
ini dilakukan selama 1-4 hari didalam inkubator, setelah itu dipindakan kedalam
inkubator yang berisi sukrosa & aroma untuk membentuk yakon (Yakult
Konsentrat) selama 1 minggu. Kemudian diencerkan dengan air dan dikemas didalam
botol plastik yang dibuat dari polistiren.
Tahapan
Proses Pembuatan Yakult:
1. Tangki
pelarutan
Bahan-bahan utama yaitu susu bubuk skim dan glukosa
dicampur dengan air dan ditampung dalam tangki pelarutan.
2. Tangki pembibitan
Dalam
tangki ini bibit bakteri Lactobacillus Casei Shirota Strain
disiapkan dan dikembangbiakkan.
3. Tangki
fermentasi
Selanjutnya
bibit bakteri Lactobacillus Casei Shirota Strain dicampu
dengan campuran bahan-bahan di no. 1 diatas dan dimasukkan kedalam tangki
fermentasi.
3. Proses homogenizer
Tahap berikutnya dilakukan proses Homogenizer dan diawasi
secara ketat.
4. Tangki pencampur
Hasil proses homogenizer tersebut dicampur dengan sirup
dari tangki sirup dan disimpan dalam tangki pencampur.
5. Tangki penampung
Kemudian hasil dari proses no. 4 tersebut dicampur dengan
air yang sudah di sterilisasi dan ditampung didalam tangki penampung.
6. Mesin pembuat botol
Untuk menjaga higienitas dari Yakult, maka proses
pembuatan botol dilakukan sendiri oleh Yakult Indonesia.
7. Mesin pengisian
Selanjutnya minuman Yakult sudah siap diisi ke dalam
botol. Di botol tersebut juga dicetak semua informasi yang ada seperti
kandungan nutrisi, tanggal kadaluwarsa, dll.
8. Mesin pengepakan
Botol-botol yang sudah terisi untuk selanjutnya dikemas
dalam kemasan dimana 1 kemasan ( packing ) terdiri dari 5 botol Yakult.
9. Ruang pendingin
Kemasan yang berisi botol Yakult disimpan dalam ruang
pendingin untuk menjamin kualitas dari minuman kesehatan Yakult.
10. Distribusi
Dari ruang pendingin tersebut selanjutnya Yakult siap
didistribusikan ke pelanggan melalui sistem penjualan langsung ( Direct Sales )
untuk dikirim ke toko-toko dan supermarket maupun melalui sistem penjualan oleh
Ibu-ibu Yakult Lady untuk dikirim ke rumah-rumah setiap hari.
5. MENTEGA
Mentega
atau disebut juga buttermilk dihasilkan dari susu skim atau susu
rendah lemak dengan bantuan bakteri asam laktat. Buttermilk mempunyai
karakteristik pada tekstur, rasa asam dan aroma. Tekstur dihasilkan dari
pemecahan dadih. Aroma dan rasa disebabkan oleh diasetil, asetildehid dan
produk metabolik lain dilepaskan oleh bakteri fermentasi. Kultur yang digunakan
untuk membuat buttermilk merupakan kultur asam laktat yang terdiri dari Streptococcus
cremoris, S.diacetylactis, dan Leuconostoc cremoris. Jenis
biakan bakteri pemula (starter culture) berbeda diantara pabrikan (manufaktur)
dan beberapa menggunakan Lactobacillus bulgaricus untuk
membuat butter milk Bulgaria. Produksi asam dan pembentukan dadih dihasilkan
oleh Streptococcus cremoris sedangkan aroma dan rasa
dihasilkan dari metabolisme dan multifikasi oleh dua jenis bakteri yang lain
yaitu : S.diacetylactis, dan Leuconostoc cremoris.
Cara pembuatan mentega
Mentega dapat
dibuat dari lemak hewani, yakni salah satunya diproduksi dari lemak beef yang
disebut oleo-margarine. Mentega sedikitnya mengandung 80% lemak dari total
beratnya. Sisanya (kurang lebih 17-18%) terdiri dari turunan susu skim, air,
atau protein kedelai cair. Dan sisanya 1-3% merupakan garam, yang ditambahkan
sebagai flavor.
Proses
Pembuatan :
1. Tahap Netralisasi Netralisasi adalah suatu proses
untuk memisahkan asam lemak bebas dari minyak atau lemak dengan cara
mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau pereaksi lainnya sehingga
membentuk sabun (soap stock). Netralisasi dengan kaustik soda (NaOH) banyak
dilakukan dalam skala industri, karena lebih efisien dan lebih murah
dibandingkan dengan cara netralisasi lainnya.
2. Tahap Bleaching (pemucatan) Pemucatan ialah suatu
proses pemurnian untuk menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai dalam
minyak. Pemucatan dilakukan dengan mencampur minyak dengan sejumlah kecil adsorben,
seperti bleaching earth (tanah pemucat), dan karbon aktif. Zat warna dalam
minyak akan diserap oleh permukaan adsorben dan juga menyerap suspensi koloid
(gum dan resin) serta hasil degradasi minyak misalnya peroksida.
(Ketaren,1986).
3. Tahap
Hidrogenasi Hidrogenasi adalah proses pengolahan minyak atau lemak dengan jalan
menambahkan hidrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak, sehingga akan
mengurangi ketidakjenuhan minyak atau lemak, dan membuat lemak bersifat
plastis. Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjenuhkan ikatan rangkap dari
rantai karbon asam lemak pada minyak atau lemak. Proses hidrogenasi dilakukan
dengan menggunakan hydrogen murni dan ditambahkan serbuk nikel sebagai
katalisator. Nikel merupakan katalis yang sering digunakan dalam proses
hidrogenasi daripada katalis yang lain (palladium, platina, copper chromite).
Hal ini karena nikel lebih ekonomis dan lebih efisien daripada logam lainnya.
Nikel juga mengandung sejumlah kecil Al dan Cu yang berfungsi sebagai
promoter dalam proses hidrogenasi minyak.
4. Tahap
Emulsifikasi Proses Emulsifikasi ini bertujuan untuk mengemulsikan minyak
dengan cara penambahan emulsifier fase cair dan fase minyak pada suhu 80oC
dengan tekanan 1 atm. Terdapat dua tahap pada proses Emulsifikasi yaitu:
a. Proses
pencampuran emulsifier fase minyak Emulsifier fase minyak merupakan bahan
tambahan yang dapat larut dalam minyak yang berguna untuk menghindari
terpisahnya air dari emulsi air minyak terutama dalam penyimpanan. Emulsifier
ini contohnya Lechitin sedangkan penambahan b- karoten pada mentega sebagai zat
warna serta vitamin A dan D untuk menambah gizi.
b. Proses
pencampuran emulsifier fase cair Emulsifier fase cair merupakan bahan tambahan
yang tidak larut dalam minyak. Bahan tambahan ini dicampurkan ke dalam air yang
akan dipakai untuk membuat emulsi dengan minyak. Emulsifier fase cair ini
adalah : garam untuk memberikan rasa asin TBHQ sebagai bahan anti oksidan yang
mencegah teroksidasinya minyak yang mengakibatkan minyak menjadi rusak dan
berbau tengik. Natrium Benzoat sebagai bahan pengawet (Bailey’s,1950). Vitamin
A dan D akan bertambah dalam minyak. Selain itu minyak akan berbentuk emulsi
dengan air dan membentuk margarin. Beberapa bahan tambahan seperti garam, anti
oksidan dan Natrium benzoat juga akan teremulsi dalam mentega dalam bentuk
emulsifier fase cair.
Manfaat
masing - masing produk untuk kehidupan manusia ;
1.
Yogurt
Kandungan
bakteri baik di dalam yogurt bukan cuma menguntungkan pencernaan tapi juga bisa
melangsingkan hingga mempercantik kulit. Beberapa manfaat yang ditawarkan
yogurt untuk kesehatan manusia :
- Mencerahkan kulit
Yogurt
merupakan salah satu bahan alami di dalam kulkas yang bisa kita pakai untuk
merawat wajah. “Yogurt mengandung asam laktat, komponen yang juga sering
dipakai dalam produk peeling kimia,” kata ahli dermatologi Hema Sundaram.
Masker yogurt bisa dipakai untuk mengelupas lapisan atas epidermis secara
lembut. Bila dilakukan secara teratur kulit akan terhindar dari jerawat, vlek hitam,
bahkan mencegah jerawat. Untuk hasil terbaik, campurkan 1 cangkir yogurt dengan
2-3 tetes minyak zaitun lalu usapkan di wajah. Biarkan 20 menit lalu bilas.
- Pembersih ramah lingkungan
Jadikan
barang-barang logam lebih bersinar dengan yogurt. Kandungan asam laktat dalam
yogurt cukup efektif menghilangkan noda.
- Menyehatkan pencernaan
Probiotik
(bakteri baik) di dalam yogurt telah terbukti akan menyehatkan mikroflora di
dalam usus. Untuk mendapatkan manfaat sehat probiotik, pastikan produk yogurt
favorit Anda mengandung sedikitnya satu juta koloni forming units (CFUs)
bakteri hidup.
- Mencegah hipertensi
Alasan
sehat lainnya untuk rutin mengonsumsi yogurt adalah mencegah penyakit jantung.
Protein spesial di dalam yogurt serta kandungan kalsium, magnesium, dan
potasium-nya bermanfaat untuk mencegah tekanan darah tinggi.
2.
Keju
Apapun
jenisnya, keju pasti berbahan dasar susu segar. Tahap pemadatan dan fermentasi
selama proses pembuatan semakin meningkatkan nilai gizi keju. Kandungan protein
misalnya, keju lebih tinggi jika dibandingkan susu segar. 100 gr keju rata-rata
mengandung 22.8 gr protein, sedangkan susu segar hanya 3.2 per 100 gr. Begitu
juga dengan kandungan kalsium, keju mengandung 777 mg dan susu segar hanya
sekitar 143 mg setiap 100 gr berat bahan. Selain kandungan nutrisi di atas,
keju juga tinggi karbohidrat, lemak, zat besi, lemak dan fosfor. Dengan
mengkonsumsi 100 gr keju, kebutuhan kalsium anda tersuplai 20 – 25% dari
kebutuhan kalsium sehari. Dari beberapa hasil penelitian mengkonsumsi keju dapat
mengurangi gejala sindrom pra menstruasi dan memperkuat tulang. Kandungan
beragam mineral yang tinggi pada keju sangat baik untuk melindungi gigi dari
karies, ini dikarenakan unsur tadi dapat memperkuat mineralisasi email pada
gigi. Walaupun banyak manfaatnya bagi kesehatan, bagi penderita laktosa
intoleran, keju pantang dikonsumsi. Gula susu (laktosa) yang terkandung dapat
menimbulkan bahaya bagi tubuh. Kandungan garam dan lemak pada keju juga cukup
tinggi, karenanya disarankan bagi penderita ginjal, jantung, kantung empedu dan
penyakit hati sebaiknya membatasi jumlah konsumsi keju..
3.
Yakult
Dengan
mengkonsumsi Yakult setiap hari berarti kita memasukkan sekurang-kurangnya 6,5
milyar bakteri Lactobacillus casei Shirota strain hidup kedalam usus
kita.
Usus kita memainkan peran yang penting dalam kesehatan kita. Bahkan proses penuaanpun dimulai dari usus. Karena itu yang terpenting dalam menjaga kesehatan adalah menjaga kesehatan usus. Manfaat Yakult adalah terletak pada bakterinya yang mampu hidup sampai usus kita karena itu bakteri ini dapat memberikan manfaat seperti:
Usus kita memainkan peran yang penting dalam kesehatan kita. Bahkan proses penuaanpun dimulai dari usus. Karena itu yang terpenting dalam menjaga kesehatan adalah menjaga kesehatan usus. Manfaat Yakult adalah terletak pada bakterinya yang mampu hidup sampai usus kita karena itu bakteri ini dapat memberikan manfaat seperti:
- Mencegah gangguan pencernaan
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Meningkatkan jumlah bakteri berguna dalam usus
- Mengurangi racun dalam usus
- Membatasi jumlah bakteri yang merugikan dalam usus.
4. Mentega
- Mentega boleh jadi merupakan sumber lemak. Namun, jika tahu bagaimana mengolah dan jumlahnya sesuai, mentega bakal memberikan manfaat untuk tubuh. Mentega mengandung lemak yang berasal dari hewan dan bersifat alami. Mentega merupakan hasil emulsi sederhana dari lemak susu, protein, dan air.
- Mentega menjadi sumber makanan berenergi tinggi yang kaya vitamin A serta mengandung 700 kalori dalam 100 gramnya. Vitamin A pada mentega baik fungsinya untuk menjaga sistem kardiovaskular dalam tubuh.
- Selain itu, mentega juga mengandung vitamin D yang membantu pertumbuhan tulang dan gigi. Juga vitamin E serta selenium yang berfungsi menjaga sistem saraf dan kekebalan tubuh. Karena itu, jangan buru-buru mengganti mentega Anda dengan margarin. Apalagi, banyak jenis margarin yang diproses dengan menambahkan bahan kimia ke dalamnya. Kandungan lemak jenuhnya pun bisa menyebabkan risiko penyakit jantung koroner dan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Meskipun mentega lebih aman untuk dikonsumsi, ada baiknya jumlahnya juga diperhatikan. Jangan makan cake ataupun kue-kue hingga merasa kekenyangan. Makanlah secukupnya, satu atau dua potong cukup sehingga tidak akan membuat kegemukan ataupun menimbulkan jenis penyakit lain
Di
edit sebagian dari:http://www.agrotekno.net/2013/10/aneka-produk-olahan-bioteknologi.html.
BAGUS...
BalasHapus